1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 


  5. Reporter : Indra    26 November 2014 19:34

    Bocah Ini Gemparkan Dunia Karena Kebiasaan Merokok

    Dijual bebas dan tak diawasi. Bocah ini merokok hingga 4 bungkus perhari. Indonesia sudah di ambang bahaya. Wellcome to the smoking country.

    Feed - Dijual bebas dan tak diawasi. Seperti itulah rokok di Indonesia. Penjualannya yang terbilang bebas membuat rokok dapat diperoleh dan dikonsumsi siapa saja.

    Jumlah konsumsinya yang sedemikian intensif, rokok menempati posisi kebutuhan nomor dua setelah beras. Mengerikan memang. Masyarakat Indonesia tidak bisa dilepaskan oleh permasalahan yang satu ini.

    Mirisnya, anak dibawah umur sudah mulai banyak yang menyentuh dan mengkonsumsi rokok.

    Bahkan dari sekian anak di tanah air tak sedikit yang kecanduan rokok sejak dini. Di antaranya bocah-bocah yang satu ini, karena kebiasaan merokoknya yang lebih ekstrim dibanding orang dewasa, bocah ini pun dikenal hingga penjuru dunia. Siapa saja mereka?

    1. Ardi Rizal, Di Umur 2 Tahun Hisap 40 Rokok Sehari

    Bocah perokok asal Musi Banyuasin, Ardi Rizal (4) ini sempat menjadi perbincangan dunia akbiat kebiasaan merokoknya yang luar biasa. Saat usianya baru berumur 2 tahun, bocah ini sudah mengisap 40 batang dalam sehari.

    Hal ini sontak membuat geger tanah air dan bangsa lain pada 2010 silam. Namanya kerap wara-wiri di berbagai media tanah air maupun luar negeri. Namun kini akhirnya Ardi mampu mengatasi kebiasaan merokoknya dan sudah bisa dihentikan.

    Ardi diketahui telah menerima terapi psiko-sosial selama sebulan. Hasil terapinya tersebut terbukti ampuh yang membuat bocah ini terlepas dari jeratan nikotin yang dapat membuat kerusakan pada organ tubuh. Baca selengkapnya di sini.

    2. Ilham Bocah Perokok 4 Bungkus Sehari

    Hadi Ilham bocah Kampung Karawang Girang, Desa Karawang, Kabupaten Sukabumi sudah menjadi bocah perokok berat sejak usia belia. Dalam sehari, bisa menghabiskan dua hingga empat bungkus rokok.

    Kebiasaan merokoknya ini sudah cukup lama yakni sudah berlangsung sejak tahun 2008 saat usianya masih menginjak 4 tahun.

    Ilham sempat menjalani rehabilitasi dan sempat berhenti merokok selama beberapa minggu., namun sayangnya kini Ilham kembali menjadi pecandu rokok meskipun tidak sebanyak dulu kini ia bisa menghabiskan setengah bungkus per harinya. Baca selengkapnya di sini.

    3. Sandi Adi Susanto Merokok Tiap Pagi

    Bocah dari pasangan Mulud Riadi dan Mujiati ini sudah bisa menghebohkan dunia di usia belianya. Namanya tersohor di jagad maya bukan karena prestasi yang diraihnya, melainkan akibat kebiasaan merokoknya yang handal layaknya perokok dewasa.

    Sejak umur 1,5 tahun bocah ini sudah akrab dengan batang yang mengandung nikotin itu. Hampir setiap pagi setelah bangun tidur, Sandi kerap meminta dibuatkan segelas kopi dan minta sebatang rokok.

    Untuk menghilangkan kebiasaan tak lazimnya itu, Sandi pun di bawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk menjalani perawatan dan rehabilitas pada April 2010.

    Sebulan kemudian, setelah mendapat perawatan intensif, Sandi pun diperbolehkan pulang dan dinyatakan sembuh total dari kebiasaan merokoknya. Baca selengkapnya di sini.

    4. Muhammad Dihan Awalidan Habiskan Sebungkus Rokok Sehari

    Balita berusia 4,5 tahun asal Kampung Cicapar Pasir Desa Sukahurip Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut ini sudah terbiasa merokok semenjak berumur 2 tahun.

    Kisahnya mendunia setelah beberapa media Inggris dan Australia mempublikasikan kebiasaan buruknya itu.

    Bocah yang akrab dipanggil Dihan ini mampu menghabiskan batangan rokok hingga sebungkus per harinya. Ada jenis rokok tertentu yang ia gemari yakni rokok mild. Layaknya orang dewasa, ia juga kerap kali ditemani secangkir kopi saat merokok. Baca selengkapnya di sini.

    5. Reno Ardiansyah Merokok Sejak Umur 14 Bulan

    Reno Ardiansyah, balita asal Palembang ini sudah merokok sejak usia 14 bulan. Awal mula balita ini mengenal rokok ketika ia sering menjilati filter rokok ayahnya, lalu kecanduan dan akan menangis jika tidak diberi rokok sungguhan.

    Tidak seperti balita seumurannya yang lebih memilih permen atau mainan, ketika mendapat uang Reno lebih gemar menggunakan uang tersebut untu dibelikan rokok. Keterbatasan biaya membuata Reno tidak bisa mendapat penganan secara medis dan hingga kini Reno terus merokok. Baca selengkapnya di sini.

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES