1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. R
  6.  » 
  7. RELATIONSHIP


  8. Reporter : Indra    14 Desember 2015 11:34

    Cara Berbicara pada Anak Soal Perceraian

    Jangan ceroboh, jaga tutur kata, dan jangan buat anak kecewa.

    Feed - Membuka topik tentang perceraian pada anak memang tidak mudah. Sebab, si anak akan beranggapan bahwa mereka akan kehilangan orangtua dan merasa bingung harus memilih untuk tinggal dengan siapa.

    Jika Anda berada pada situasi tersebut, maka ada baiknya Anda dan pasangan meyakinkan anak-anak bahwa mereka tidak akan sendirian. Pastikan perkataan dan perbuatan Anda bisa dipercaya. Seperti dilansir dari dummies.com, ada empat cara agar anak dapat menerima sebuah perceraian.

    Menyetujui apa yang akan Anda katakan

    via transitionslegal.com

    Anda dan pasangan harus meluangkan waktu untuk menyiapkan perkataan yang pas tentang perceraian sebelum mengatakannya pada anak. Penting untuk saling setuju pada cerita yang dibuat untuk menghindari perdebatan saat mengatakannya pada anak.

    Ceritakan dengan bahasa yang ringan, jika perlu libatkan juga penasihat agama atau psikolog untuk membantu. Jangan berbohong kepada anak mengenai sebab Anda bercerai, karena bisa saja  hal itu berakibat buruk bagi anak nantinya.

    Katakan kepada mereka sebagai pasangan

    via theguardian.com

    Jika keadaan memungkinkan, Anda dan pasangan harus bersama-sama memberitahukan tentang perceraian. Tentu saja jika Anda dan pasangan terlibat pertengkaran harus mengesampingkan hal tersebut.

    Anda harus memberitahu walaupun pernikahan Anda dan pasangan berakhir, bukan berarti mereka tidak memiliki keluarga. Katakan juga bahwa ayah atau ibu pasti akan tetap memberikan kasih sayang untuk mereka.

    Anda harus adil

    via huffingtonpost.com

    Ketika Anda bercerita tentang perceraian pada anak, Anda dan pasangan harus setuju untuk tidak menyalahkan satu sama lain sehingga perceraian ini terjadi. Jangan pula menyuruh anak untuk memilih mereka ikut dengan ayah atau ibunya. Kedua sikap tersebut sangat tidak adil bagi anak, karena dapat menimbulkan emosi yang tidak dapat diperbaiki.

    Jujur, realistis, dan menghindari emosi

    via witsmag.com

    Jujurlah kepada anak-anak tentang alasan Anda bercerai. Ceritakan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak.

    Bicaralah hal-hal yang perlu mereka ketahui, jangan menceritakan dengan rinci hingga Anda akhirnya memutuskan bercerai.  Katakan juga akan terjadi beberapa perubahan setelah perceraian, tetapi hal itu tidak akan mengubah cinta Anda kepada mereka.

    Dan, yang paling penting adalah menahan emosi saat menceritakannya pada anak. Jangan sampai anak melihat anda menangis atau marah karena dapat membuat mereka cemas bahkan merasa takut. (Arman Amzis)

    Baca juga:

    Gejala Pernikahan di Ujung Perceraian

    Perihal Perceraian yang Harus Anda Tahu

     

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES