1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. I
  6.  » 
  7. INSPIRATIF


  8. Reporter : Zika    3 Mei 2016 17:11

    Luar Biasanya Dukungan Netizen #NyalaUntukYuyun, Bikin Merinding

    Luar biasanya dukungan pada Yuyun ini bisa membuat bulu kuduk Anda berdiri .

    Feed.merdeka.com - Beberapa hari belakangan, jagat maya penuh dengan tagar #NyalaUntukYuyun ataupun #Yuyunadalahkita. Tagar ini sebagai bentuk dukungan pada seorang gadis berusia 15 tahun yang diperkosa secara bergiliran oleh 13 orang pria di Kecamatan Padang Ulak Tanding, Bengkulu, pada Sabtu, 2 April 2016 silam.

    "Dari 12 tersangka pelaku yang diamankan terdapat enam orang statusnya masih di bawah umur. Dua di antaranya tercatat masih berstatus pelajar SMP, sedangkan enam tersangka lainnya sudah dewasa. Para pelaku ini melakukan aksi kejinya setelah meminum minuman keras jenis tuak," kata Kapolres Rejanglebong, AKBP Dirmanto seperti dilansir dari merdeka.com.

     

    Para pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Yuyun dilakukan secara beramai-ramai. Kini satu orang lagi masih diburu polisi. "’Sesuai hasil visum dokter, bagian anus dan kemaluan korban sampai menyatu akibat ulah keji para tersangka. Dari visum dokter, korban diduga sudah meninggal saat perkosaan itu masih berlangsung," demikian kata Kapolsek PUT, Iptu. Eka Candra, SH, seperti dikutip dari harianrakyatbengkulu.com.

    Kejinya perbuatan para pelaku ini membuat netizen geram dan ramai memberikan dukungan. Tak jarang bahkan yang berbunyi agar para pelaku dihukum mati saja. Beberapa di antaranya ikut mengunggah video berupa nyala api yang juga sebagai bentuk dukungan agar kekerasan seksual pada perempuan harus segera dihentikan.

     

     

    A photo posted by @annisaafa on

    Bila disimak, luar biasanya dukungan pada Yuyun ini bisa membuat bulu kuduk Anda berdiri. Betapa dahsyatnya penyebaran empati melalui media sosial dan kemungkinan besar bisa mengubah hukum di negara ini.

    Mabuk sebelum berbuat

    Berdasarkan keterangan para tersangka kepada penyidik, kata Dirmanto, pemerkosaan bermula saat empat tersangka pada Sabtu, 2 April 2016, sekitar pukul 10.00 WIB mengumpulkan uang sebesar Rp 40 ribu. Duit itu dibelikan tuak dan kemudian diminum beramai-ramai. Setelah pesta tuak, sekitar pukul 12.00 WIB, para tersangka kemudian nongkrong di jalanan biasa dilewati korban saat pulang sekolah.

    Satu jam kemudian, korban pulang dari sekolahnya berada di Dusun V Desa Kasie Kasubun, menuju ke rumahnya di Dusun IV dengan berjalan kaki. Di tengah perjalanan, korban dicegat salah satu pelaku dan menyeretnya masuk ke dalam kebun. Di lokasi ini korban disekap, kemudian dengan tangan terikat diperkosa secara bergiliran oleh 13 tersangka.

    Kejinya lagi, kasus perkosaan ini dilakukan masing-masing tersangka sebanyak dua kali, meski korban sudah meninggal. Setelah melampiaskan nafsunya, ke-13 pelaku menutupi korbannya dengan dedaunan dan kembali ke rumah masing-masing. Mayat korban ditemukan warga dan keluarga korban, termasuk para pelaku ikut melakukan pencarian, dengan kondisi mulai membusuk pada Senin, 4 April 2016 lalu.

    Baca juga:

    Yuyun Tewas Diperkosa 13 Orang, Hasil Visumnya Bikin Hati Pilu

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES