Hai Para Petualang, Waspada Tiga Trik Copet Ini!

Jangan sampai Anda terdampar di negara orang tanpa uang saku dan identitas.

Feed - Melancong ke negara orang menjadi petualangan yang menyenangkan. Perasaan itu mulai berubah kala hal buruk terjadi: kecopetan dompet, paspor, dan tiket. Rasanya pasti bingung dan kesal. Terdampar di negara orang tanpa ada bekal saku dan identitas.

Jika sudah begini, rasanya Anda tidak berhenti merutuki diri sendiri yang ceroboh hingga bisa kecolongan. Hindari kondisi ini dengan lebih dulu mengenali beberapa trik para pencopet. Apabila ada kondisi yang mencurigakan, segera amankan barang berharga Anda dan pergilah dari lokasi tersebut.

via thesavvybackpacker.com

Metode cover-up
Trik dengan metode ini dimulai dengan seseorang yang pura-pura ramah, menghampiri Anda, dan dengan baik hati menunjukkan beberapa lokasi di peta. Ia bertingkah seperti pemandu wisata, lengkap dengan gerak tubuh yang menunjuk ke segala arah.

Tapi ternyata gerak tubuh dan suara ramahnya adalah pengalih perhatian ketika ia mencomot dompet dari tas Anda. Ketika barang targetnya sudah didapat, maka ia pura-pura harus segera pergi dan meninggalkan Anda.

via www.worldnomads.com

Metode hugger-mugger
Trik ini digunakan para pencopet pada pelancong yang tengah mabuk di dalam sebuah klub. Ia akan mengincar pelancong yang tengah sempoyongan, berpura-pura baik dengan memeluknya, kemudian barulah merampok semua barang berharga.

via thesavvybackpacker.com

Metode "leher botol"
Metode macam ini membutuhkan kerja sama tim pencopet karena paling tidak dibutuhkan dua orang jahat. Mereka biasanya akan memilih lokasi yang ramai untuk memperkecil rasa curiga. Kemudian mereka mencari target yang bisa ditempatkan dalam kondisi terpojok seperti tangga eskalator.

Orang pertama akan berjalan di depan sang korban dan berpura-pura akan naik/turun eskalator. Tapi ketika mau naik, ia berbalik seperti hendak batal menggunakan tangga berjalan itu. Saat itu pula ia menabrak sang korban dan langsung mencopet barang berharga miliknya. Sementara orang kedua sudah siap di belakang korban untuk memastikan ia tidak bisa ke mana-mana.