Gejala Khusus Anak Gadis yang Terjangkit DBD

Untuk anak perempuan yang sudah menstruasi, gejala DBD yang dialaminya berbeda.

Feed.merdeka.com - Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) secara umum dapat diketahui melalui demam tinggi (>38.5 derajat Celcius) kurang dari tujuh hari, ruam kulit, nyeri kepala, nyeri persendian otot, serta pendarahan. Namun, ada gejala lain yang perlu Anda wasapadai.

Pendarahan umum yang bisa dapat kita biasanya seperti mimisan atau muntah kehitaman. Tetapi untuk anak perempuan yang sudah menstruasi bisa dilihat intensitas menstruasi-nya.

"Menstruasi bisa menjadi gejala DBD pada anak perempuan yang sudah menstruasi. Biasanya ia tiga hari menstruasi sudah selesai, tetapi saat demam, menstruasi menjadi lebih lama dari seperti biasanya dan pendarahan yang banyak," ujar Prof. dr. Sri Rezeki Hadinegoro, SpA(K), guru besar Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis, Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, saat ditemui dalam acara 'Bersama Melawan Demam Berdarah', di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Selain menstruasi pada anak perempuan, frekuensi buang air kecil pun mengurang. Dijelaskan oleh dr. Sri bahwa infeksi virus dengue memengaruhi tubuh dengan membuat renggang sel pembuluh darah sehingga cairan darah atau darah bisa merembes keluar. Bila tidak diatasi akan memicu dehidrasi, atau yang terburuk pendarahan.

"DBD dapat ditandai dengan kurangnya frekuensi buang air kecil karena tubuh mengalami demam lebih dari 38 derajat Celsius," tambahnya.

Untuk itu, waspada ketika anak yang tadinya sering mengompol namun ketika demam ia tidak mengompol. Dan, untuk orang dewasa tidak buang air kecil lebih dari empat hingga enam jam saat demam bisa menjadi tanda bahaya terserang penyakit DBD.