1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. I
  6.  » 
  7. INSPIRATIF


  8. Reporter :     20 Januari 2016 18:32

    Film 'Untuk Angeline' Buat Artis Kinaryosih Ingin Teriak

    Film ini diilhami dari kisah nyata tragedi memilukan atas tewasnya Angeline di Bali pada Mei 2015 silam.

    Feed.merdeka.com - Cerita pilu mengenai kekerasan yang terjadi pada gadis cilik bernama Angeline menjadi inspirasi dibuat film berjudul 'Untuk Angeline'. Film ini dibintangi oleh Kinaryosih yang berperan sebagai ibu kandung Angeline, Hamidah. Dia akan menjadi tokoh utama mengingat film ini akan mengambil sudut pandang dia selaku orangtua kandung.

    Akan diperlihatkan bagaimana kesulitan ekonomi menimpa keluarganya sampai ia harus "menjual" putri yang dikandungnya. Dipaparkan pula lika-liku kehidupannya sampai akhirnya ia mendapati kenyataan pahit bahwa putri kandungnya telah meninggal dunia dengan cara mengenaskan.

    "Saya seorang ibu, saya memiliki anak. Setiap kali saya teringat kisah ini, hati saya seakan teriak. Jadi kita semua yang ada di sini memang mengedepankan misi kemanusiaan agar tidak ada lagi kejadian tragis seperti ini," ujar Kinar, sapaan akrabnya, seperti dikutip dari situs resmi 21cineplex.com.

    Film ini diilhami dari kisah nyata tragedi memilukan atas tewasnya Angeline di Bali pada Mei 2015 silam. Kejadian bermula saat Angeline dikabarkan menghilang. Selang beberapa pekan, gadis berambut panjang itu kemudian ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan di dekat kandang ayam di rumah ibu angkatnya, Margriet Christina Megawe. Wanita yang disebut terakhir ini sekarang menjadi terdakwa dan masih menjalani proses persidangan.

    Peran Angeline sendiri akan dilakoni oleh aktris cilik berbakat, Naomi Ivo. Adapun beberapa nama besar lain yang turut meramaikan film ini seperti Teuku Rifnu Wikana, Roweina Umboh, Paramitha Rusady, Dewi Hughes, Ratna Riantiarno, dan Emma Waroka.

    Menurut Lele Laila selaku penulis skenario Untuk Angeline, nama-nama karakter dalam film ini pun harus disamarkan. "Di sini hampir semua nama karakter kita samarkan, itu tujuannya tidak lain untuk menghormati proses hukum kasus ini," ujarnya.

    Sebelumnya Djito Banyu selaku sutradara mengatakan proses syuting berlangsung di Bali pada 21 Januari hingga 6 Februari 2016. Sebagian penjualan film ini akan disumbangkan untuk kegiatan perlindungan anak. Film ini diharapkan dapat tayang pada tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak atau saat ulang tahun Engeline, 19 Mei.

    Baca juga:

    Tips Hentikan Kekerasan pada Anak di Lingkungan Rumah

    Banjir Ucapan Duka Untuk Si Kecil Angeline

    Revalina S Temat Melahirkan, Lihat Nama Unik Sang Anak

    Benarkah Ini Penampakan Hantu Angeline di Rumah Pembunuhnya?

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES