1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. K
  6.  » 
  7. KESEHATAN


  8. Reporter : Zika    18 September 2015 15:26

    Begini Kondisi Tubuh Anda Kala Bertengkar dengan Pasangan

    Bertikai dengan pasangan membuat tubuh lebih lelah secara fisik dan emosi.

    Feed - Namanya hubungan romansa, pasti pernah mengalami fase pertengkaran. Dibanding bertengkar dengan pihak lain, bertikai dengan pasangan membuat tubuh lebih lelah secara fisik dan emosi. Sains menyatakan bahwa mereka yang terlibat dalam hubungan yang kerap bertikai, berisiko mengalami tekanan darah tinggi dan peningkatan level kortisol. Ini bisa menimbulkan penyakit diabetes, serangan jantung, dan stroke.

    Apa yang membuat pertikaian dengan pasangan sangat menguras kesehatan? Situs Mic.com mencoba menggambarkannya lewat visual mengenai kondisi tubuh ketika pertengkaran terjadi.

    via Mic.com

    Level stres meroket
    Ketika Anda bertikai, bagian dari otak bernama amigdala mulai aktif. Ini sama kondisinya ketika Anda melihat ada hewan buas tengah menyerang. Otak langsung menekan tombol panik dan memberi dua pilihan perintah, "bertahan atau lari". Perintah ini menimbulkan reaksi berantai yang membuat kelenjar adrenal melepaskan kortisol --bahan kimiawi di belakang kondisi stres.

    via www.voiceofsandiego.org

    Desakan di tubuh
    Sebuah studi menyebutkan, pengantin baru yang diperlakukan kasar oleh pasangannya, akan mendapat suntikan hormon epinefrin dan norepinefrin. Kedua hormon inilah yang serupa dilepas tubuh ketika naik wahana roller coaster sehingga terasa ada desakan dari dalam.

    via m.flikie.com

    Jantung berdetak cepat
    Ketika Anda berdua saling tukar argumen, detak jantung akan makin cepat. Studi membuktikan bahwa pasangan yang sering bertikai memiliki detak jantung lebih cepat dibanding mereka yang jarang bertengkar.

    via optimalwellnesslabs.com

    Tensi darah melesat
    Seiring dengan detak jantung yang lebih cepat, tekanan darah Anda pun mulai naik. Bila kondisi ini terjadi dalam jangka waktu panjang, bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah dan melemahkan kinerja otot jantung.

    via www.psychologytoday.com

    Nada bicara berubah, suara mulai meninggi
    Jangan kira suara Anda tidak meninggi ketika pertikaian terjadi. Dengan emosi yang membuncah, nada suara Anda akan ikut naik dan melengking.

    via www.mochimag.com

    Napas terengah dan dada sesak
    Marah yang bersifat intens akan memicu napas dalam tempo cepat. Ini bisa membuat dada terasa sesak. Jika ini sudah terjadi, mulailah tenangkan diri dan mulai atur napas secara teratur.

    via thefortworthtxdentist.com

    Mengatupkan gigi
    Ketika Anda sangat marah pada pasangan, itu akan terlihat dari bagian tubuh atas yang kesemua ototnya menegang. Termasuk kepala, leher, dan pundak. Gigi Anda pun ikut tegang karena tanpa sadar Anda mengatupkannya keras-keras.

    Baca juga:

    Salahkah Marah dalam Bentuk Diam? 

    5 Keuntungan Punya Sifat Pemarah

    Salahkah Marah dalam Bentuk Diam?

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES