1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. E
  6.  » 
  7. ENTERTAINMENT


  8. Reporter : Indra    8 Desember 2014 12:01

    5 Seniman Kontemporer Indonesia Tersohor di Dunia

    Tak melulu bicara soal keindahan bentuk dan warna. Karya para seniman Indonesia ini kadang sulit dimengerti.

    Feed - Sedikit yang bisa menikmati karya seni kontemporer. Seni kontemporer merupakan istilah yang biasa digunakan untuk benda-benda seni yang dihasilkan di zaman sekarang.

    Tak melulu bicara soal keindahan bentuk dan warna. Karya para seniman Indonesia ini kadang sulit dimengerti.

    Meski begitu, nama mereka berhasil membawa harum nama bangsa di kancah internasional. Mahakaryanya dipamerkan di galeri mancanegara mulai dari kelas Asia hingga Eropa. Siapa sajakah mereka? Berikut seniman kontemporer Indonesia yang dapat pengakuan dunia seni internasional.

    1. Indieguerillas

    Indieguerillas merupakan pasangan duo seniman Yogyakarta yang didirikan tahun 1999. Mereka adalah Santi Ariestyowanti dan Dyatmiko 'Miko' Bawono'. Memiliki latar belakang Desain Komunikasi Visual dan Desain Interior dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Karya-karyanya yang mereka buat tidak jauh dari sekitar cerita rakyat yang berekembang di Tanah Air.

    Keunikan karyanya ini berhasil membawa mereka merajai galeri internasional. Kemampuan efek visualnya di berbagai medium juga diakui dunia. Tiap tahunnya, mereka selalu berkeliling pameran di dalam maupun luar negeri.

    Karya-karya Indieguerillas berhasil menjadi koleksi dari Singapore Art Museum, Singapore and Guangdong Museum of Art, Tiongkok. Duo ini juga pernah menggelar pameran tunggalnya yang berjudul 'Gastronaut: Looking Food' di Den Haag, Belanda.

    Di tahun 2008, Indieguerillas ikut meramaikan dan melakukan pameran bersama di Colllateral Event of the 54th International Art Exhibition-la Biennale: Future Pass-From Asia to the World, Italia dan 'Stikcker Expo 2008' di Brazil. Selengkapnya: indieguerillas.com

    2. Eko Nugroho

    Siapa yang tidak kenal dengan seniman asal Yogyakarta yang satu ini. Tidak hanya di dalam negeri, nama seorang Eko Nugroho juga kerap terdengar dalan dunia seni internasioal.

    Bagaimana tidak, ia kerap kali turut serta dalam pameran seni internasional di seluruh sekelas Tropen Museum Amsterdam, Asia Society Museum New York, Contemporary Arts Center New Orleans, Haus Der Kulturen Der Welt Berlin, dan sebagainya.

    Membanggakannya lagi, karya desain kontemporer pria kelahiran 1977 ini dipakai oleh merk kenamaan dunia Louis Vuitton untuk model scraft koleksi terbarunya. Dan di bulan September 2014 ini, ia pun ikut memamerkan karyanya di Gwangju Biennale Foundation, Korea Selatan. Selengkapnya: www.ekonugroho.or.id

    3. Angki Purbandono

    Nama seniman asal Yogyakarta yang satu ini juga tidak kalah tenar dengan 2 nama sebelumnya. Angki Purbandono memiliki cara yang lebih unik dalam proses berkarya. Scanner yang lebih dikenal sebagai peralatan kantor berubah menjadi medium penciptaan karya seni di tangan Angki.

    Sudah sejak tahun 2005 ia menggeluti seni yang dinamai scannography ini. Awalnya, penggunaan scanner sebagai medium berkarya ini berangkat dari keinginannya untuk menghadirkan satu cara baru dalam mencipta karya fotografi dimana karya fotografi sangat mungkin diciptakan tanpa menggunakan kamera.

    Aliran jenis seni ini terbilang langka di tanah air. Keberaniaannya dalam memainkan sudut pandang yang baru dalam praktik fotografi ini lah yang kemudian sukses membuat fotografi berhasil masuk ke dalam dunia seni rupa kontemporer.

    Dari kegigihannya itu Angki menampilkan pameran tunggalnya "The Swimmers" di Mizuma Gallery Singapura. Selengkapnya: angkipu.com

    4. Heri Dono

    Tidak perlu diragukan lagi karya seni dari pria kelahiran Jakarta 12 Juli 1960 ini. Karyanya sukses menarik perhatian masyarakat Inggris yang dipamerkan 14 Oktober - 24 November tahun 2011 lalu.

    Kariernya terus melambung ke berbagai pameran, mulai dari pameran bersama maupun tunggal di seluruh penjuru dunia. Banyak media yang ia gunakan untuk berkarya, namun pilihannya sering jatuh pada karya instalasi yang menggunakan materi-materi 'sehari-hari' dan
    berteknologi sederhana.

    Di tahun ini, tepatnya Juni 2014 kemarin, Heri Dono menggelar pameran tunggal sekaligus peluncuran buku dalam ajang seni rupa berjudul The World And I: Heri Dono Art Odyssey. Selengkapnya: www.artnet.com

    5. Agus Suwage

    Namanya terus menggaung di kancah seni kontemporer dalam negeri maupun internasional. Seniman ini kerap menggunakan foto dirinya, dalam berbagai pose dan latar belakang, untuk menyampaikan kritik atas isu sosial-politis di sekitarnya.

    Agus Suwage namanya, lahir lahir di Purworejo, Indonesia, pada 1959. Ia berhasil lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Desain Grafis Tahun 1986. Pada tahun 2009, ia menyelenggarakan sebuah pameran retrospektif, "Still Crazy After All These Years" di Yogyakarta, Indonesia.

    Tidak hanya dalam kancah domestik, maha karyanya juga kerap wara wiri dalam berbagai pameran seni kontemporer penting seperti "Awas! Recent Art from Indonesia" (Australia, 1999); "Negotiating Home, History and Nation: Two Decades of Contemporary Art from Southeast Asia, 1991 – 2010" (Singapore Art Museum, 2011); dan “SIP! Indonesian Art Today” (Singapore and Germany, 2012-2013). Selengkapnya: www.artnet.com  (Ism)

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES